WELCOME to Arizvananda BLOG

Disaat daku tua


Disaat daku tua bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku bersabarlah menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran dibajuku, di saat daku tidak lagi mengingat cara bagaimana mengikat tali sepatu.
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.


Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan,
bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, dimasa kecilmu daku harus mengulang dan mengulang terus menerus sebuah cerita yang saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
jangan menyalahkanku.
ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
jangan menertawaiku,
renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan di saat itu.

Disaat kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya,
Sebenarnya, topik pembicaran bukanlah hal yang penting bagiku,
Asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah daku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.



"Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku. Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur. didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu."

sumber:selebaran yang dibagikan gratis

Lihat artikel lainnya :